KTI SKRIPSI
TINGKAT PENGETAHUAN KADER POSYANDU TENTANG IMUNISASI DASAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
Kata Kunci : Pengetahuan, kader posyandu dan imunisasi dasar
Kader posyandu merupakan pilar utama penggerak pembangunan khususnya di bidang kesehatan (www.purwakarta.go.id). Mereka secara swadaya dilibatkan oleh puskesmas dalam kegiatan pelayanan kesehatan desa yang salah satunya adalah pemberian imunisasi Polio. Tanpa mereka kegiatan pelayanan kesehatan di desa tidak banyak artinya (Mardiati, 2006). Kader posyandu sebaiknya mampu menjadi pengelola posyandu, karena merekalah yang paling memahami masyarakat di wilayahnya (Dinkes.Prov. Jatim, 2006). Kader bertugas melaksanakan penyuluhan di posyandu, salah satunya penyuluhan tentang bayi / balita mengenai jadwal pemberian imunisasi dan manfaatnya (Dinkes.Prov.Jatim, 2005).
Upaya imunisasi perlu terus ditingkatkan untuk mencapai tingkat kekebalan masyarakat yang tinggi sehingga PD3I (penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi) dapat dibasmi, dieliminasi atau dikendalikan berdasarkan pada Kep. Menkes No. 161 1/Menkes/SK/XI/ 2005 tentang Pedoman Penyelenggaraan Imunisasi (Dinkes.Prov.Jatim, 2006).
Indikator keberhasilan program imunisasi dikatakan berhasil jika cakupan target imunisasi mencapai target UCI (Universal Child Imunization) yakni 86% balita telah diimunisasi (www.indomedia.com).
Dewasa ini, desa yang mencapai cakupan imunisasi dasar lengkap di atas 80% untuk anak di bawah 1 tahun baru sekitar 73% (Van, 2005). Rendahnya cakupan tersebut mungkin disebabkan kurangnya sosialisasi kegiatan imunisasi yang dilakukan kader di posyandu, termasuk dampak yang mungkin terjadi dan cara penanggulangannya (Ginting, 2005). Meja penyuluhan banyak yang tidak berjalan karena kurangnya pengetahuan dan kepercayaan diri kader dalam melakukan penyuluhan (www.gizikesmas.multiply.com). Sehingga masih ada ibu-ibu yang enggan membawa anaknya ke posyandu, selama ini tidak ada penjelasan tentang kemungkinan yang terjadi akibat imunisasi itu dan apa yang harus dilakukan jika kemungkinan itu terjadi (Ginting, 2005).
Berdasarkan data yang diperoleh di Pustu wilayah kerja Puskesmas periode Januari – Maret cakupan imunisasinya masih berada dibawah target yang telah ditentukan. Untuk imunisasi BCG cakupan yang diperoleh sebesar 10%, Hepatitis B uniject sebesar 9%, DPT¬Hb Combo I sebesar 13%, DPT-Hb Combo II sebesar 18%, Polio I sebesar 14%, Polio II sebesar 16%, Polio IV sebesar 17%, Campak 17%. Padahal target yang harus dipenuhi selama periode Januari – Maret untuk imunisasi BCG, DPT-Hb Combo I, Polio I adalah sebesar 22,5%, sedangkan untuk imunisasi DPT-Hb Combo II, Polio II, Polio IV dan Campak adalah sebesar 20%. Jumlah posyandu di wilayah kerja Pustu sebanyak 9 posyandu. Dari hasil studi pendahuluan juga disebutkan banyak KMS yang data imunisasinya masih kosong. Kebanyakan tugas yang dilakukan kader hanya pada penimbangan bayi saja, tanpa melakukan penyuluhan kepada ibu atau bayi mengenai imunisasi.
Dari latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk meneliti tingkat pengetahuan kader posyandu tentang imunisasi dasar.
1.2 Rumusan Masalah
Dengan latar belakang diatas, maka penulis ingin mengetahui seberapa besar tingkat pengetahuan kader posyandu tentang imunisasi dasar di wilayah kerja Puskesmas Pembantu Kecamatan Kota.
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui tingkat pengetahuan kader posyandu tentang imunisasi dasar
1.3.2 Tujuan Khusus
1.3.2.1 Mengetahui pengetahuan kader posyandu tentang pengertian imunisasi dan imunisasi dasar.
1.3.2.2 Mengetahui pengetahuan kader posyandu tentang macam imunisasi dasar.
1.3.2.3 Mengetahui pengetahuan kader posyandu tentang manfaat imunisasi dasar.
1.3.2.4 Mengetahui pengetahuan kader posyandu tentang jadwal pemberian imunisasi dasar.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Peneliti
1.4.1.1 Menambah wawasan bagi peneliti mengenai tingkat
pengetahuan kader posyandu tentang imunisasi dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Pembantu Kecamatan Kota
1.4.1.2 Mengembangkan kemampuan peneliti dalam
mengaplikasikan pengetahuan tentang metode penelitian dalam masalah nyata yang ada dalam masyarakat
1.4.2 Bagi Tempat Penelitian
1.4.2.1 Sebagai gambaran informasi tentang tingkat pengetahuan kader posyandu tentang imunisasi dasar sehingga dapat digunakan untuk menentukan langkah selanjutnya.
1.4.2.2 Sebagai tambahan informasi bagi kader mengenai imunisasi dasar.
silahkan download KTI SKRIPSI
TINGKAT PENGETAHUAN KADER POSYANDU TENTANG IMUNISASI DASAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
TINGKAT PENGETAHUAN KADER POSYANDU TENTANG IMUNISASI DASAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
ABSTRAK
Indikator keberhasilan program imunisasi dikatakan berhasil jika cakupan target imunisasi mencapai target UCI ( Universal Child Imunization ) yakni 86 % balita telah di imunisasi. Dewasa ini, Desa yang mencapai cakupan imunisasi dasar lengkap diatas 80 % untuk anak di bawah 1 tahun baru sekitar 73 %. Rendahnya cakupan tersebut mungkin disebabkan kurangnya sosialisasi kegiatan imunisasi yang dilakukan kader di posyandu, termasuk dampak yang mungkin terjadi dan cara penanggulangannya. Meja penyuluhan banyak yang tidak berjalan karena kurangnya pengetahuan dan kepercayaan dini kader dalam melakukan penyuluhan. Sehingga masih ada ibu – ibu enggan membawa anaknya ke posyandu, selama ini tidak ada penjelasan tentang kemungkinan yang terjadi akibat imunisasi itu dan apa yang harus dilakukan jika kemungkinan itu terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan kader posyandu tentang imunisasi dasar secara umum serta mengetahui pengertian, macam, manfaat serta jadwal pemberian imunisasi dasar. Desain penelitian yang digunakan adalah diskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua kader posyandu sejumlah 45 responden di Wilayah Kerja Puskesmas Pembantu Kecamatan Kota. Instrumen yang digunakan adalah angket. Jumlah sampel sebesar 40 responden. Data yang diperoleh ditabulasi dengan memberi skor kemudian diprosentasikan, setelah itu dikelompokkan. Dari hasil penelitian didapatkan pengetahuan kader posyandu tentang imunisasi dasar dengan kriteria baik berjumlah 32 responden ( 80 % ), kriteria cukup 7 responden ( 17,5 % ), kriteria kurang 1 responden ( 2,5 % ) dan tidak ada responden dengan kriteria tidak baik.Kata Kunci : Pengetahuan, kader posyandu dan imunisasi dasar
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangKader posyandu merupakan pilar utama penggerak pembangunan khususnya di bidang kesehatan (www.purwakarta.go.id). Mereka secara swadaya dilibatkan oleh puskesmas dalam kegiatan pelayanan kesehatan desa yang salah satunya adalah pemberian imunisasi Polio. Tanpa mereka kegiatan pelayanan kesehatan di desa tidak banyak artinya (Mardiati, 2006). Kader posyandu sebaiknya mampu menjadi pengelola posyandu, karena merekalah yang paling memahami masyarakat di wilayahnya (Dinkes.Prov. Jatim, 2006). Kader bertugas melaksanakan penyuluhan di posyandu, salah satunya penyuluhan tentang bayi / balita mengenai jadwal pemberian imunisasi dan manfaatnya (Dinkes.Prov.Jatim, 2005).
Upaya imunisasi perlu terus ditingkatkan untuk mencapai tingkat kekebalan masyarakat yang tinggi sehingga PD3I (penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi) dapat dibasmi, dieliminasi atau dikendalikan berdasarkan pada Kep. Menkes No. 161 1/Menkes/SK/XI/ 2005 tentang Pedoman Penyelenggaraan Imunisasi (Dinkes.Prov.Jatim, 2006).
Indikator keberhasilan program imunisasi dikatakan berhasil jika cakupan target imunisasi mencapai target UCI (Universal Child Imunization) yakni 86% balita telah diimunisasi (www.indomedia.com).
Dewasa ini, desa yang mencapai cakupan imunisasi dasar lengkap di atas 80% untuk anak di bawah 1 tahun baru sekitar 73% (Van, 2005). Rendahnya cakupan tersebut mungkin disebabkan kurangnya sosialisasi kegiatan imunisasi yang dilakukan kader di posyandu, termasuk dampak yang mungkin terjadi dan cara penanggulangannya (Ginting, 2005). Meja penyuluhan banyak yang tidak berjalan karena kurangnya pengetahuan dan kepercayaan diri kader dalam melakukan penyuluhan (www.gizikesmas.multiply.com). Sehingga masih ada ibu-ibu yang enggan membawa anaknya ke posyandu, selama ini tidak ada penjelasan tentang kemungkinan yang terjadi akibat imunisasi itu dan apa yang harus dilakukan jika kemungkinan itu terjadi (Ginting, 2005).
Berdasarkan data yang diperoleh di Pustu wilayah kerja Puskesmas periode Januari – Maret cakupan imunisasinya masih berada dibawah target yang telah ditentukan. Untuk imunisasi BCG cakupan yang diperoleh sebesar 10%, Hepatitis B uniject sebesar 9%, DPT¬Hb Combo I sebesar 13%, DPT-Hb Combo II sebesar 18%, Polio I sebesar 14%, Polio II sebesar 16%, Polio IV sebesar 17%, Campak 17%. Padahal target yang harus dipenuhi selama periode Januari – Maret untuk imunisasi BCG, DPT-Hb Combo I, Polio I adalah sebesar 22,5%, sedangkan untuk imunisasi DPT-Hb Combo II, Polio II, Polio IV dan Campak adalah sebesar 20%. Jumlah posyandu di wilayah kerja Pustu sebanyak 9 posyandu. Dari hasil studi pendahuluan juga disebutkan banyak KMS yang data imunisasinya masih kosong. Kebanyakan tugas yang dilakukan kader hanya pada penimbangan bayi saja, tanpa melakukan penyuluhan kepada ibu atau bayi mengenai imunisasi.
Dari latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk meneliti tingkat pengetahuan kader posyandu tentang imunisasi dasar.
1.2 Rumusan Masalah
Dengan latar belakang diatas, maka penulis ingin mengetahui seberapa besar tingkat pengetahuan kader posyandu tentang imunisasi dasar di wilayah kerja Puskesmas Pembantu Kecamatan Kota.
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui tingkat pengetahuan kader posyandu tentang imunisasi dasar
1.3.2 Tujuan Khusus
1.3.2.1 Mengetahui pengetahuan kader posyandu tentang pengertian imunisasi dan imunisasi dasar.
1.3.2.2 Mengetahui pengetahuan kader posyandu tentang macam imunisasi dasar.
1.3.2.3 Mengetahui pengetahuan kader posyandu tentang manfaat imunisasi dasar.
1.3.2.4 Mengetahui pengetahuan kader posyandu tentang jadwal pemberian imunisasi dasar.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Peneliti
1.4.1.1 Menambah wawasan bagi peneliti mengenai tingkat
pengetahuan kader posyandu tentang imunisasi dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Pembantu Kecamatan Kota
1.4.1.2 Mengembangkan kemampuan peneliti dalam
mengaplikasikan pengetahuan tentang metode penelitian dalam masalah nyata yang ada dalam masyarakat
1.4.2 Bagi Tempat Penelitian
1.4.2.1 Sebagai gambaran informasi tentang tingkat pengetahuan kader posyandu tentang imunisasi dasar sehingga dapat digunakan untuk menentukan langkah selanjutnya.
1.4.2.2 Sebagai tambahan informasi bagi kader mengenai imunisasi dasar.
TINGKAT PENGETAHUAN KADER POSYANDU TENTANG IMUNISASI DASAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar