KTI SKRIPSI
FAKTOR DOMINAN YANG MEMPENGARUHI KURANG ENERGI KRONIS (KEK) PADA IBU HAMIL DI BPS
Peranan pangan dan gizi merupakan faktor mendasar yang secara langsung sangat menentukan kualitas Sumber Daya Manusia dan tingkat kehidupan masyarakat pada umumnya. Salah satu target yang berkaitan dengan peningkatan Sumber Daya Manusia adalah menurunnya angka kematian bayi (AKB) dan angka kematian ibu (AKI). Besarnya AKB dan AKI ini sangat terkait dengan derajat kesehatan ibu, khususnya ibu hamil. Salah satu langkah yang telah diambil pemerintah untuk menurunkan AKB dan AKI adalah dengan upaya penanggulangan Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil (DepKes RI, 1995 : 2). Status gizi ibu sebelum dan selama hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan janin yang sedang dikandung. Janin sangat tergantung kepada ibunya untuk pernapasan, pertumbuhan dan untuk melindunginya dari penyakit. Apabila masukan gizi pada ibu hamil tidak sesuai maka akan terjadi gangguan dalam kehamilan baik terhadap ibu maupun janin yang dikandungnya (Paath EF, 2004 : 5 1-53).
Berdasarkan kajian Susenas (Survey Sosial Ekonomi Nasional) pada tahun 1999-2003, ibu hamil risiko KEK berkisar 5-8% dalam kurun waktu 4 tahun. Menurut Depkes RI tahun 2004, prevalensi ibu hamil KEK mengalami kenaikan selama krisis ekonomi yaitu 24,9%. Berdasarkan hasil survey Badan
Pusat Statistik (BPS) tahun 2000-2005 adalah ibu hamil yang menderita KEK sebesar 15,49%, dan sesuai Program Pembangunan Nasional tentang program perbaikan gizi masyarakat pada tahun 2008 diharapkan menurunnya KEK pada ibu hamil menjadi 20% (Susilowati, 2008). Pada tahun 2008 di Bojonegoro angka kejadian KEK pada ibu hamil sebesar 12,3% (Profil Dinkes, 2008). Berdasarkan catatan rekam medik BPS (Bidan Praktek Swasta) tentang ibu hamil di Desa didapatkan ibu hamil sebanyak 65 orang, dimana 15 orang (23%) termasuk KEK, dari 15 ibu hamil yang KEK didapatkan melahirkan BBLR sebanyak 1 (6%).
KEK pada ibu hamil yaitu kekurangan gizi yang telah berlangsung lama (beberapa bulan/tahun) pada ibu hamil (DepKes RI, 1999 : 5). Faktor-faktor yang mempengaruhi KEK pada ibu hamil adalah keadaan sosial ekonomi ibu, jarak kelahiran dan paritas (MB Arisman, 2002 : 8). Dampak yang diakibatkan KEK pada ibu hamil adalah mudah terserang penyakit, persalinan sulit dan lama, persalinan sebelum waktunya (prematur) serta perdarahan setelah persalinan, sedangkan dampak terhadap janin adalah pertumbuhan janin terganggu hingga bayi lahir dengan berat lahir rendah.
(Depkes RI, 1999 : 30-3 1).
Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah dan menangani KEK antara lain adalah peningkatan Usaha Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) yang diarahkan pada pemberdayaan keluarga untuk ketahanan pangan tingkat rumah tangga (Almatsier, 2005 : 306). Peningkatan variasi dan jumlah makanan, menjaga jarak antara kelahiran paling tidak 2 tahun, penundaan kehamilan pertama, kalau memungkinkan sampai usia 25 tahun dan mempunyai jumlah anak secukupnya (FKM UT, 2007 : 25 1-252).
Berdasarkan latar belakang diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Faktor dominan yang mempengaruhi Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil di BPS Desa”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah yaitu “Apakah faktor dominan yang mempengaruhi Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil di BPS Desa?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum Mengetahui faktor dominan yang mempengaruhi Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil di BPS Desa.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi faktor sosial ekonomi (pendidikan, pekerjaan dan penghasilan) yang mempengaruhi Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil di BPS Desa.
b. Mengidentifikasi Faktor jarak kelahiran yang mempengaruhi Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil di BPS Desa.
c. Mengidentifikasi faktor paritas yang mempengaruhi Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil di BPS Desa.
d. Mengidentifikasi Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil di BPS Desa.
e. Menganalisa faktor dominan yang mempengaruhi Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil di BPS Desa.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi institusi pendidikan
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pembuatan karya tulis ilmiah lebih lanjut, terutama yang berkaitan dengan KEK pada ibu hamil.
2. Bagi peneliti
Sebagai pengalaman baru bagi peneliti dalam melakukan penelitian dan dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah dengan keadaan yang nyata di masyarakat.
3. Bagi masyarakat
Memberikan informasi (pengetahuan) pada masyarakat terutama masalah KEK pada ibu hamil.
4. Bagi responden
Responden mengetahui status gizinya, sehingga dapat meningkatkan asupan gizi ibu jika ibu menderita KEK.silahkan download KTI SKRIPSI
FAKTOR DOMINAN YANG MEMPENGARUHI KURANG ENERGI KRONIS (KEK) PADA IBU HAMIL DI BPS
FAKTOR DOMINAN YANG MEMPENGARUHI KURANG ENERGI KRONIS (KEK) PADA IBU HAMIL DI BPS
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar BelakangPeranan pangan dan gizi merupakan faktor mendasar yang secara langsung sangat menentukan kualitas Sumber Daya Manusia dan tingkat kehidupan masyarakat pada umumnya. Salah satu target yang berkaitan dengan peningkatan Sumber Daya Manusia adalah menurunnya angka kematian bayi (AKB) dan angka kematian ibu (AKI). Besarnya AKB dan AKI ini sangat terkait dengan derajat kesehatan ibu, khususnya ibu hamil. Salah satu langkah yang telah diambil pemerintah untuk menurunkan AKB dan AKI adalah dengan upaya penanggulangan Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil (DepKes RI, 1995 : 2). Status gizi ibu sebelum dan selama hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan janin yang sedang dikandung. Janin sangat tergantung kepada ibunya untuk pernapasan, pertumbuhan dan untuk melindunginya dari penyakit. Apabila masukan gizi pada ibu hamil tidak sesuai maka akan terjadi gangguan dalam kehamilan baik terhadap ibu maupun janin yang dikandungnya (Paath EF, 2004 : 5 1-53).
Berdasarkan kajian Susenas (Survey Sosial Ekonomi Nasional) pada tahun 1999-2003, ibu hamil risiko KEK berkisar 5-8% dalam kurun waktu 4 tahun. Menurut Depkes RI tahun 2004, prevalensi ibu hamil KEK mengalami kenaikan selama krisis ekonomi yaitu 24,9%. Berdasarkan hasil survey Badan
Pusat Statistik (BPS) tahun 2000-2005 adalah ibu hamil yang menderita KEK sebesar 15,49%, dan sesuai Program Pembangunan Nasional tentang program perbaikan gizi masyarakat pada tahun 2008 diharapkan menurunnya KEK pada ibu hamil menjadi 20% (Susilowati, 2008). Pada tahun 2008 di Bojonegoro angka kejadian KEK pada ibu hamil sebesar 12,3% (Profil Dinkes, 2008). Berdasarkan catatan rekam medik BPS (Bidan Praktek Swasta) tentang ibu hamil di Desa didapatkan ibu hamil sebanyak 65 orang, dimana 15 orang (23%) termasuk KEK, dari 15 ibu hamil yang KEK didapatkan melahirkan BBLR sebanyak 1 (6%).
KEK pada ibu hamil yaitu kekurangan gizi yang telah berlangsung lama (beberapa bulan/tahun) pada ibu hamil (DepKes RI, 1999 : 5). Faktor-faktor yang mempengaruhi KEK pada ibu hamil adalah keadaan sosial ekonomi ibu, jarak kelahiran dan paritas (MB Arisman, 2002 : 8). Dampak yang diakibatkan KEK pada ibu hamil adalah mudah terserang penyakit, persalinan sulit dan lama, persalinan sebelum waktunya (prematur) serta perdarahan setelah persalinan, sedangkan dampak terhadap janin adalah pertumbuhan janin terganggu hingga bayi lahir dengan berat lahir rendah.
(Depkes RI, 1999 : 30-3 1).
Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah dan menangani KEK antara lain adalah peningkatan Usaha Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) yang diarahkan pada pemberdayaan keluarga untuk ketahanan pangan tingkat rumah tangga (Almatsier, 2005 : 306). Peningkatan variasi dan jumlah makanan, menjaga jarak antara kelahiran paling tidak 2 tahun, penundaan kehamilan pertama, kalau memungkinkan sampai usia 25 tahun dan mempunyai jumlah anak secukupnya (FKM UT, 2007 : 25 1-252).
Berdasarkan latar belakang diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Faktor dominan yang mempengaruhi Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil di BPS Desa”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah yaitu “Apakah faktor dominan yang mempengaruhi Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil di BPS Desa?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum Mengetahui faktor dominan yang mempengaruhi Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil di BPS Desa.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi faktor sosial ekonomi (pendidikan, pekerjaan dan penghasilan) yang mempengaruhi Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil di BPS Desa.
b. Mengidentifikasi Faktor jarak kelahiran yang mempengaruhi Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil di BPS Desa.
c. Mengidentifikasi faktor paritas yang mempengaruhi Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil di BPS Desa.
d. Mengidentifikasi Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil di BPS Desa.
e. Menganalisa faktor dominan yang mempengaruhi Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil di BPS Desa.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi institusi pendidikan
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pembuatan karya tulis ilmiah lebih lanjut, terutama yang berkaitan dengan KEK pada ibu hamil.
2. Bagi peneliti
Sebagai pengalaman baru bagi peneliti dalam melakukan penelitian dan dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah dengan keadaan yang nyata di masyarakat.
3. Bagi masyarakat
Memberikan informasi (pengetahuan) pada masyarakat terutama masalah KEK pada ibu hamil.
4. Bagi responden
Responden mengetahui status gizinya, sehingga dapat meningkatkan asupan gizi ibu jika ibu menderita KEK.
FAKTOR DOMINAN YANG MEMPENGARUHI KURANG ENERGI KRONIS (KEK) PADA IBU HAMIL DI BPS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar