KTI SKRIPSI
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT AWAM TERHADAP PENDERITA HIV AIDS
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT AWAM TERHADAP PENDERITA HIV AIDS
ABSTRAK
AIDS adalah salah satu masalah kesehatan yang sedang dihadapi masyarakat dunia. Ini dilihat dari semakin meningkatnya jumlah kasus HIV/AIDS dari tahun ke tahun. Berdasarkan data dari Departemen Kesehatan RI, jumlah kematian akibat AIDS yang tercatat sudah mencapai 3.3 62 orang pada akhir tahun 2008. merupakan kota yang memiliki prevalensi penderita AIDS tertinggi di Sumatera Utara, yaitu sebanyak 430 kasus pada tahun 2008.Penelitian in bertujuan untuk memperoleh gambaran tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat awam terhadap penderita HIV/AIDS.di Kelurahan pada tahun 2011.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif. Jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 105 orang dengan tingkat ketepatan (d) sebesar 0,1. Metode pengambilan sampel dengan menggunakan metode proportional cluster random sampling. Sampel tersebut kemudian didistribusikan secara merata. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisa data dengan menggunakan program SPSS versi 12.0.
Hasil uji tingkat pengetahuan masyarakat awam tentang HIV/AIDS di Kelurahan sebesar 62,9% dikategorikan baik. Hasil uji sikap masyarakat awam terhadap penderita HIV/AIDS di Kelurahan sebesar 52,4% dikategorikan baik.
Dari hasil uji tersebut maka diharapkan petugas pelayanan kesehatan dan departemen terkait dapat memberikan informasi mengenai HIV/AIDS kepada masyarakat terutama bagi masyarakat dengan tingkat pendidikan rendah.
Kata kunci: HIV/AIDS, pengetahuan, sikap
AIDS adalah salah satu masalah kesehatan yang sedang dihadapi masyarakat dunia. Berdasarkan perkiraan statistik global HIV/AIDS yang diumumkan oleh UNAIDS/WHO pada Juli 2008, jumlah penderita HIV/AIDS di dunia pada akhir tahun 2007 mencapai 33 juta orang.
Epidemi HIV/AIDS di Indonesia saat ini sungguh memprihatinkan. Jika pada tahun 2005 terdapat 5.32 1 kasus HIV/AIDS, akhir tahun 2008 angkanya sudah meningkat tajam menjadi 16.110 kasus. Bila pada tahun 2005 kasus HIV/AIDS hanya ada di 16 provinsi, maka pada akhir tahun 2008 angka penyakit perenggut nyawa ini sudah menjangkiti 32 provinsi dan 214 kabupaten/kota di Indonesia (Triana, 2009). Sedangkan berdasarkan data dari Departemen Kesehatan RI, jumlah kematian akibat AIDS yang tercatat sudah mencapai 3.3 62 orang pada akhir tahun 2008.
Sumatera Utara menduduki peringkat ke-8 dari 33 propinsi di Indonesia dengan jumlah kasus AIDS sebanyak 700 kasus. merupakan kota yang memiliki prevalensi penderita AIDS tertinggi di Sumatera Utara, yaitu sebanyak 430 kasus (Depkes RI, 2008).
Upaya penanggulangan penyebaran infeksi HIV telah banyak dilakukan. Peringatan Hari AIDS Sedunia (HAS) setiap tanggal 1 Desember merupakan salah satu kesempatan khusus dimana negara-negara di dunia, termasuk Indonesia melakukan evaluasi terhadap perkembangan epidemi HIV dan upaya penanggulangan yang lebih giat lagi (Depkes RI, 2008).
Hari AIDS sedunia telah diperingati sejak tahun 1988 sampai sekarang dengan mengambil tema-tema kampanye yang dapat meningkatkan pengetahuan akan HIV/AIDS. Salah satunya adalah pada tahun 2002 dan 2003, kampanye hari AIDS sedunia mengambil tema stigma dan diskriminasi. Melalui Hari AIDS Sedunia 1 Desember 2002 dan 2003, masyarakat diajak agar tidak melakukan
stigmatisasi (memberi cap buruk) dan diskriminasi (mengasingkan, mengucilkan, membeda-bedakan) terhadap orang-orang yang hidup dengan HIV dan AIDS (ODHA) karena menghambat upaya pencegahan dan perawatan penyakit HIV/AIDS. Stigmatitasi dan diskriminasi pun merupakan perbuatan melawan hukum dan melanggar HAM (Hak Asasi Manusia) (Harahap, 2003).
Tingkat pengetahuan masyarakat tentang infeksi HIV/AIDS dan cara penularannya menjadi salah satu faktor pendukung sikap masyarakat terhadap penderita HIV/AIDS . Sebagai langkah awal untuk memperbaiki stigma dan diskriminasi orang-orang yang hidup dengan HIV dan AIDS (ODHA) dalam upaya penanggulanggan HIV/AIDS, perlu diketahui sejauh mana pengetahuan masyarakat mengenai HIV/AIDS dan bagaimana sikap masyarakat terhadap penderita HIV/AIDS.
Epidemi HIV/AIDS di Indonesia saat ini sungguh memprihatinkan. Jika pada tahun 2005 terdapat 5.32 1 kasus HIV/AIDS, akhir tahun 2008 angkanya sudah meningkat tajam menjadi 16.110 kasus. Bila pada tahun 2005 kasus HIV/AIDS hanya ada di 16 provinsi, maka pada akhir tahun 2008 angka penyakit perenggut nyawa ini sudah menjangkiti 32 provinsi dan 214 kabupaten/kota di Indonesia (Triana, 2009). Sedangkan berdasarkan data dari Departemen Kesehatan RI, jumlah kematian akibat AIDS yang tercatat sudah mencapai 3.3 62 orang pada akhir tahun 2008.
Sumatera Utara menduduki peringkat ke-8 dari 33 propinsi di Indonesia dengan jumlah kasus AIDS sebanyak 700 kasus. merupakan kota yang memiliki prevalensi penderita AIDS tertinggi di Sumatera Utara, yaitu sebanyak 430 kasus (Depkes RI, 2008).
Upaya penanggulangan penyebaran infeksi HIV telah banyak dilakukan. Peringatan Hari AIDS Sedunia (HAS) setiap tanggal 1 Desember merupakan salah satu kesempatan khusus dimana negara-negara di dunia, termasuk Indonesia melakukan evaluasi terhadap perkembangan epidemi HIV dan upaya penanggulangan yang lebih giat lagi (Depkes RI, 2008).
Hari AIDS sedunia telah diperingati sejak tahun 1988 sampai sekarang dengan mengambil tema-tema kampanye yang dapat meningkatkan pengetahuan akan HIV/AIDS. Salah satunya adalah pada tahun 2002 dan 2003, kampanye hari AIDS sedunia mengambil tema stigma dan diskriminasi. Melalui Hari AIDS Sedunia 1 Desember 2002 dan 2003, masyarakat diajak agar tidak melakukan
stigmatisasi (memberi cap buruk) dan diskriminasi (mengasingkan, mengucilkan, membeda-bedakan) terhadap orang-orang yang hidup dengan HIV dan AIDS (ODHA) karena menghambat upaya pencegahan dan perawatan penyakit HIV/AIDS. Stigmatitasi dan diskriminasi pun merupakan perbuatan melawan hukum dan melanggar HAM (Hak Asasi Manusia) (Harahap, 2003).
Tingkat pengetahuan masyarakat tentang infeksi HIV/AIDS dan cara penularannya menjadi salah satu faktor pendukung sikap masyarakat terhadap penderita HIV/AIDS . Sebagai langkah awal untuk memperbaiki stigma dan diskriminasi orang-orang yang hidup dengan HIV dan AIDS (ODHA) dalam upaya penanggulanggan HIV/AIDS, perlu diketahui sejauh mana pengetahuan masyarakat mengenai HIV/AIDS dan bagaimana sikap masyarakat terhadap penderita HIV/AIDS.
silahkan download dalam bentuk dokumen word KTI SKRIPSI
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT AWAM TERHADAP PENDERITA HIV AIDS
(isi: Cover; Abstrak; Pendahuluan; Tinjauan Pustaka; Metodelogi Penelitian; Hasil Penelitan dan Pembahasan; Kesimpulan dan Saran; Daftar Pustaka; Kuesioner dan Lampiran)
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT AWAM TERHADAP PENDERITA HIV AIDS
(isi: Cover; Abstrak; Pendahuluan; Tinjauan Pustaka; Metodelogi Penelitian; Hasil Penelitan dan Pembahasan; Kesimpulan dan Saran; Daftar Pustaka; Kuesioner dan Lampiran)