Hubungan Penatalaksanaan Personal Hygiene dengan Pemenuhan Rasa Nyaman pada Pasien

KTI SKRIPSI
Hubungan Penatalaksanaan Personal Hygiene dengan Pemenuhan Rasa Nyaman pada Pasien

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pelayanan keperawatan yang diberikan adalah upaya untuk mencapai derajat kesehatan semaksimal mungkin sesuai dengan potensi yang dimiliki dalam menjalankan kegiatan di bidang promotif, prefentif dan rehabilitatif dengan menggunakan proses keperawatan sebagai metode ilmiah keperawatan (Effendy, 1998:7).
American Nurses Association (ANA) mengatakan bahwa praktek keperawatan adalah pelayanan langsung, berorientasi pada tujuan, dapat diadaptasi oleh kebutuhan individu, keluarga dan masyarakat dalam keadaan sehat dan sakit (Effendy, 1998:7).
Dalam melakukan sistem pelayanan keperawatan dilakukan upaya-upaya yaitu berusaha memberikan asuhan keperawatan yang profesional dengan menggunakan proses keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi. Dalam rangka menopang pelaksanaan asuhan keperawatan profesional diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas. Untuk itu diperlukan pengembangan kemampuan, tenaga keperawatan secara kwalitatif dan kuantitatif (Jumadi, 1999:53).
Kebutuhan rasa nyaman adalah suatu yang diperlukan manusia dalam kehidupannya untuk membuat dirinya merasa enak baik fisik, psikis maupun sosial (Pusat pembinaan dan pengembangan bahasa, 1989:695). Beberapa hal yang mungkin dapat mempengaruhi pemenuhan rasa nyaman pada pasien yang dirawat adalah pelayanan keperawatan yang diberikan dengan baik diantaranya dengan memperhatikan kebersihan pasien dan juga komunikasi yang baik saat berhadapan dengan pasien dan sikap perawat saat melakukan tindakan pada pasien.
Dalam perawatan orang sakit, perawatan sehari-hari pasien adalah bagian penting dari keseluruhan paket tugas yang ada. Suatu perawatan yang baik, pertama-tama harus mementingkan faktor hygiene. Setelah itu orang akan berusaha untuk mempertahankan keadaan kesehatan dan kemudian memperbaikinya. Jika seseorang merasa kurang enak badan, ia biasanya kurang memperhatikan perawatan bagian luarnya. Ini menyebabkan meningkatnya rasa kesal, orang tidak lagi merasakan santai dibanding orang lain. Suatu perawatan mendukung perasaan nilai diri. Orang akan lebih mudah bertemu dengan orang lain tanpa adanya perasaan takut adanya bau yang tidak enak (Stevens, 2000:275).
Praktik hygiene sama dengan peningkatan kesehatan. Dengan implementasi tindakan hygiene pasien, atau membantu anggota keluarga untuk melakukan tindakan itu dalam lingkungan rumah sakit, perawat menambah tingkat kesembuhan pasien. Dengan mengajarkan cara hygiene pada pasien, pasien akan berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan dan partisipan dalam perawatan diri ketika memungkinkan (Perry, 2005:1334).
Berdasarkan data yang diperoleh dari Rekam Medik RSU ........., terhitung dari bulan Januari – April pasien yang mendapat perawatan total care berjumlah 112 orang (7,29%) dan pasien parsial care berjumlah 934 0rang (58,24%) dari 1535 pasien rawat inap. Berarti setiap bulannya ada 28 orang (25%) yang dirawat total care. Dengan demikian dapat dilihat bahwa masih cukup banyak pasien yang mendapat perawatan total care sehingga  peneliti ingin mengetahui apakah saat pasien dirawat rasa nyaman mereka terpenuhi dengan pelayanan yang mereka terima.
Berdasarkan hal di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Hubungan Penatalaksanaan Personal Hygiene Dengan Pemenuhan Rasa Nyaman Pada Pasien Rawat Inap di RS Tahun ”.

B.    Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Apakah ada hubungan antara personal hygiene dengan pemenuhan rasa nyaman pada pasien rawat inap di RS ?

C.    Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.     Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan penatalaksanaan personal hygiene dengan pemenuhan rasa nyaman pada pasien rawat inap di RS .
2.    Tujuan Khusus
a.    Diketahuinya penatalaksanaan personal hygiene pada pasien rawat inap di RS .
b.   Diketahuinya rasa nyaman pasien rawat inap di Rs
c.  Diketahuinya hubungan antara personal hygiene dengan pemenuhan rasa nyaman pada pasien rawat inap di RS .

D.    Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.    Bagi RS
Sebagai bahan masukan bagi Rumah Sakit dalam upaya meningkatkan pemenuhan rasa nyaman bagi pasien yang di rawat inap di RS .
2.    Bagi Perawat
Sebagai acuan bagi perawat agar dapat meningkatkan pelayanan terutama dalam memenuhi rasa nyaman bagi pasien yang di rawat inap.
3.    Bagi peneliti selanjutnya
Sebagai acuan untuk peneliti selanjutnya
E.    Ruang Lingkup
Penelitian ini akan di lakukan di RS pada bulan Juni .
silahkan download KTI SKRIPSI
Hubungan Penatalaksanaan Personal Hygiene dengan Pemenuhan Rasa Nyaman pada Pasien
KLIK DIBAWAH 

Tidak ada komentar:

Arsip Blog

tes