Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)

KTI SKRIPSI
Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)

BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular yang ditandai dengan demam mendadak, pendarahan dikulit maupun dibagian tubuh lainnya yang dapat menimbulkan syok bahkan kematian. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue dengan perantara nyamuk Aedea Agypti. (Krianto, 2009).
Tentu mencegah selalu lebih baik daripada mengobati artinya kita perlu selalu waspada dengan keberadaan nyamuk penyebab demam berdarah. Nyamuk Aedes Agypti senang sekali tumbuh dan berkembang di genangan air yang bersih, seperti penampungan air, bak mandi, pot bunga, dan gelas. Mungkin tempat – tempat tersebut pernah dikira sebagai lingkungan yang dipilih hewan ini. Oleh karena itu populasi nyamuk ini meningkat di musim hujan. (Satari, 2009)
Penyakit demam berdarah di Indonesia pertama kali ditemukan di Surabaya pada tahun 1958 sebanyak 58 orang terinfeksi dan 24 orang diantaranya meninggal dunia. Mulai saat itu penyakit inipun menyebar luas kepenjuru Indonesia. Kejadian luar biasa (KLB) terjadi pada tahun 1998 dimana Departemen Kesehatan RI mencatat sebanyak 2.133 korban terjangkit penyakit ini dengan jumlah korban meninggal 1.414 jiwa.
Demam berdarah banyak ditemukan didaerah tropis dan sub tropis. Asia menempati urutan pertama dalam jumlah penderita demam berdarah di tiap tahunnya. Word Health Organization (WHO) mencatat Negara Indonesia sebagai Negara dengan kasus demam berdarah tertinggi di Asia Tenggara.. (www.Datinkes.worpress.com.2010).
Kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia selama tahun 2009 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Menurut data sementara direktorat pengendalian penyakit bersumber binatang kementerian kesehatan, jumlah kasus dengan Demam Berdarah Dengue (DBD) selama tahun 2009 sebanyak 137.600 kasus dengan 1.170 kematian, sedangkan jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) tahun 2008 sebanyak 126.600 kasus dengan 1.1784 kematian. (http://www.pdpersi.co.id.2010).
Demam Berdarah Dengue (DBD) di Sumatera Utara pada tahun 2009 berjumlah 3.210 penderita yang meninggal 38 orang, itu data yang terkumpul hingga November daerah penderita terbanyak adalah Medan dengan 1.275 orang dan 10 orang yang meninggal dunia. (www.google.2010).
Ketika penulis PBL (Praktek Belajar Lapaangan) di Puskesmas pada tahun lalu, penulis pernah melihat masyarakat melaporkan bahwa didaerahnya ada yang menderita kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), dan berdasarkan data laporan sementara Puskesmas Tahun, jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) dari bulan Januari – November sebanyak 70 orang dan 3 orang yang meninggal.
Pada tanggal 21 Januari penulis melakukan survey ke Puskesmas, jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) bertambah 5 orang di bulan Desember, jadi jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Puskesmas pada tahun sebanyak 75 orang, dan masuk kedalam 10 penyakit terbesar di Puskesmas ini. (Sumber:data Laporan Puskesmas. ).
Berdasarkan latar belakang diatas penulis berpendapat bahwa kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) masih tergolong tinggi di Puskesmas. Maka dari itu penulis tertarik melakukan penelitian Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Lingkungan III Kelurahan Kecamatan Wilayah Kerja Puskesmas .

1.2    Rumusan Masalah
Bagaimana Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Lingkungan Kelurahan Kecamatan Wilayah Kerja Puskesmas..

1.3    Tujuan Penelitian
1.3.1    Tujuan Umum
Untuk mengetahui Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Lingkungan Kelurahan Kecamatan Wilayah Kerja Puskesmas.
1.3.2    Tujuan Khusus
Untuk mengetahui Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang tanda atau gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) di Lingkungan Kelurahan Kecamatan Wilayah Kerja Puskesmas .
1.    Untuk mengetahui Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Penyebab  Demam Berdarah Dengue (DBD) di Puskesmas ditinjau dari penyebabnya.
2.    Untuk mengetahui Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Pencegahan  Demam Berdarah Dengue (DBD) di Puskesmas  ditinjau dari pencegahannya.
3.    Diketahuinya Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Pengobatan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Puskesmas ditinjau dari pengobatannya.

1.4    Manfaat Penelitian
a.    Bagi Masyarakat
Sebagai masukan atau informasi untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Lingkungan  Kelurahan Kecamatan  Wilayah Kerja Puskesmas.
b.    Bagi Tenaga Kesehatan
Dapat memberikan informasi tentang bagaimana Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Lingkungan Kelurahan Kecamatan  Wilayah Kerja Puskesmas.
silahkan download KTI SKRIPSI
Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)
KLIK DIBAWAH 

Tidak ada komentar:

Arsip Blog

tes