Hubungan antara Motivasi Menjadi Bidan dengan Prestasi Belajar Asuhan Kebidanan Ibu Hamil pada Mahasiswa Kebidanan

KTI SKRIPSI
Hubungan antara Motivasi Menjadi Bidan dengan Prestasi Belajar Asuhan Kebidanan Ibu Hamil pada Mahasiswa Kebidanan

ABSTRAK
Hubungan antara Motivasi menjadi Bidan dengan Prestasi Belajar Asuhan Kebidanan Ibu Hamil pada Mahasiswa Program Studi D III Kebidanan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara motivasi menjadi bidan dengan prestasi belajar Asuhan Kebidanan Ibu Hamil pada mahasiswa Program Studi D III Kebidanan.
Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan penelitian cohort.  Populasi penelitian ini adalah mahasiswa semester II Program Studi D III Kebidanan  STIKES  ‘ sebanyak  120  mahasiswa,  sedangkan jumlah sampel diambil dengan mengacu tabel Krejcie kesalahan 5% didapatkan sampel sebanyak 92 mahasiswa yang diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling. Motivasi menjadi bidan merupakan variabel independen yang diukur dengan menggunakan kuesionar, sedangkan prestasi belajar Asuhan Kebidanan Ibu Hamil merupakan variabel dependen yang diambil dari nilai ujian semester II pada mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu Hamil. Analisis yang digunakan adalah korelasi product moment dengan tingkat kesalahan 5 %.
Hasil analisis data motivasi menjadi bidan didapatkan mean = 66,07; modus = 67; standar deviasi = 5,36; nilai tertinggi = 78; nilai terendah = 51, sedangkan pada data  prestasi  belajar  Asuhan  Kebidanan  Ibu  Hamil  didapatkan  mean  =  69,4; modus = 68; standar deviasi = 5,15; nilai tertinggi = 83; nilai terendah = 49. Hasil analisis korelasi product moment didapatkan nilai r = 0,272; p = 0,009, dengan tingkat keeratan hubungan rendah. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dengan tingkat keeratan hubungan rendah antara motivasi menjadi bidan dengan prestasi belajar Asuhan Kebidanan Ibu Hamil pada mahasiswa Program Studi D III Kebidanan. Saran yang dikemukakan terhadap mahasiswa adalah diharapkan mampu meningkatkan motivasi didalam dirinya untuk mencapai prestasi yang optimal, sedangkan bagi pendidik dan orang tua diharapkan mampu menumbuhkan motivasi terhadap mahasiswa untuk mencapai prestasi belajar yang optimal.
Kata Kunci : Motivasi menjadi Bidan, Prestasi Belajar, Asuhan Kebidanan Ibu Hamil

BAB I
PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang
Pendidikan    pada    dasarnya    adalah    usaha    sadar    untuk menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar mereka (Syah, 2005).
Menurut Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan  Nasional  Bab  I Pasal  1  (1),  pendidikan  didefinisikan  sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses belajar  agar  peserta  didik  secara  aktif  mengembangkan  dirinya  untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Syah, 2005).
Tujuan pendidikan nasional itu sendiri menurut TAP MPR No. II Tahun 1998, adalah untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, berdisiplin, bekerja keras, tangguh, bertanggung jawab, mandiri, cerdas, terampil, sehat jasmani dan rohani. Pendidikan nasional juga harus mampu menumbuhkan dan memperdalam rasa cinta pada tanah air, mempertebal semangat kebangsaan, dan rasa kesetiakawanan sosial. Belajar merupakan kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat    fundamental    dalam    setiap    penyelenggaraan    jenis    dan    jenjang pendidikan. Hal tersebut berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan amat bergantung pada proses belajar yang dialami peserta didik, baik ketika ia berada di lingkungan pendidikan seperti sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarganya sendiri (Syah, 2005).
Belajar dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu faktor internal, faktor eksternal dan faktor pendekatan belajar. Faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi munculnya peserta didik yang berprestasi tinggi atau rendah atau mungkin gagal sama sekali (Syah, 2005).
Intelegensia (IQ) merupakan salah satu faktor internal yang memiliki peranan penting dalam menentukan keberhasilan peserta didik. Ini bermakna, semakin tinggi kemampuan intelegensi seorang siswa maka semakin besar peluangnya untuk sukses. Selain faktor intelegensi, terdapat faktor lain yang cukup  besar  pengaruhnya  terhadap  prestasi  belajar  siswa  yaitu  motivasi (Syah, 2005).
Motivasi mendorong seseorang untuk bertingkah laku (Uno, 2007). Seseorang  yang  memiliki  motivasi  untuk  sukses  akan  berusaha  untuk mencapai keinginannya tersebut. Tanpa motivasi seseorang akan melakukan kegiatan tanpa terarah dan sungguh-sungguh dan kemungkinan besar tidak akan membawa hasil (Sukmadinata, 2004).
Motivasi berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Dengan adanya usaha yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi, maka seseorang yang belajar itu akan dapat melahirkan prestasi yang baik. Intensitas motivasi seorang siswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi belajarnya (Sardiman, 2007).
Tumbuhnya motivasi pada seseorang senantiasa dilandasi kesadaran akan diri berkenaan dengan hakikat dan keberadaan kehidupannya masing- masing. Motivasi memiliki peranan yang penting ketika seorang peserta didik melanjutkan jenjang pendidikannya ke tingkat lebih tinggi, termasuk melanjutkan pendidikannya ke DIII Kebidanan. Setiap peserta didik memiliki motivasi yang berbeda-beda dalam melanjutkan jenjang pendidikannya ke DIII Kebidanan. Salah satu motivasinya adalah untuk menjadi seorang bidan.
STIKES ‘merupakan salah satu lembaga pendidikan kesehatan  milik  Pemerintah  Daerah  ‘ Kota  . STIKES
‘berdiri berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 39/D/O/2005. Program studi D III Kebidanan merupakan salah satu program studi yang terdapat di STIKES
‘. Intensitas motivasi menjadi bidan yang berbeda-beda antara mahasiswa satu dengan yang lainnya berpengaruh terhadap usaha belajar mahasiswa dalam mempelajari materi setiap mata kuliah,  terutama mata kuliah  yang berhubungan langsung dengan tugas bidan, seperti mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu Hamil.
Asuhan Kebidanan Ibu Hamil merupakan salah satu mata kuliah yang dipelajari   mahasiswa   kebidanan   semester   II.   Mata   kuliah   ini   sangat diperlukan  untuk  mendapatkan  pengetahuan  yang  cukup  sebagai  bekal seorang bidan dalam menghadapi pasien di lahan praktek dan di masyarakat setelah lulus nanti.

B.    Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas peneliti tertarik untuk mengkaji “Adakah hubungan antara motivasi menjadi bidan dengan prestasi belajar Asuhan Kebidanan Ibu Hamil pada mahasiswa Program Studi DIII Kebidanan?”

C.   Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui hubungan antara motivasi menjadi bidan dengan prestasi belajar Asuhan Kebidanan Ibu Hamil pada mahasiswa Program Studi DIII Kebidanan.
2. Tujuan khusus

a.   Mengetahui motivasi menjadi bidan pada mahasiswa Program Studi DIII Kebidanan.
b.   Mengetahui  prestasi  belajar  Asuhan  Kebidanan  Ibu  Hamil  pada mahasiswa Program Studi DIII Kebidanan.

D.   Manfaat Penelitian
Membantu mahasiswa mencapai prestasi belajar yang optimal dengan menumbuhkan motivasi mahasiswa melalui tenaga pendidik, orang tua maupun sesama mahasiswa.
silahkan download KTI SKRIPSI
Hubungan antara Motivasi Menjadi Bidan dengan Prestasi Belajar Asuhan Kebidanan Ibu Hamil pada Mahasiswa Kebidanan
KLIK DIBAWAH 

Tidak ada komentar:

Arsip Blog

tes