Peran dan fungsi Perawat

Peran dan fungsi Perawat:
Fungsi Perawat dalam melakukan pengkajian pada Individu sehat maupun sakit dimana segala  aktifitas  yang di lakukan  berguna  untuk  pemulihan  Kesehatan berdasarkan pengetahuan yang di  miliki,  aktifitas  ini  di  lakukan  dengan  berbagai cara untuk mengembalikan kemandirian Pasien secepat mungkin dalam bentuk Proses Keperawatan yang terdiri dari tahap Pengkajian, Identifikasi masalah (Diagnosa Keperawatan), Perencanaan, Implementasi dan Evaluasi.

Keperawatan merupakan Profesi, dimana kedepan perlu semakin tertib, seperti yang dikemukakan oleh word medical assosiation, (1991) yakni” enhancing the quality of life and the health status of all peaple” makin tertibnya pekerjaan profesi yang apabila semakin terus dipertahankan, pada giliranya akan berperan besar dalam turut meningkatkan kualitas hidup serta derajat Kesehatan Masyarakat secara keseluruhan.

Keperawatan dalam menjalankan pelayanan sebagai Nursing Services menyangkut bidang yang amat luas sekali, secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu upaya untuk membantu orang sakit maupun sehat dari sejak lahir sampai meningal dunia dalam bentuk peningkatan Pengetahuan, kemauan dan kemampuan yang dimiliki,  sedemikian  rupa   sehingga   orang   tersebut   dapat   secara   optimal  malakukan kegiatan  sehari-hari  secara  mandiri  tanpa  memerlukan   bantuan   dan  ataupun tergantung pada orang lain (Sieglar cit Henderson, 2000).

Perhatian  Perawat  Profesional  pada  waktu  menyelenggarakan  pelayanan Keperawatan adalah pada pemenuhan kebutuhan dasar Manusia. Profil Perawat Profesional adalah gambaran dan penampilan menyeluruh. Perawat dalam melakukan aktifitas Keperawatan sesuai dengan Kode Etik Keperawatan.

Aktifitas   Keperawatan   meliputi   peran   dan   fungsih   pemberi    Asuhan Keparawatan,  praktek  Keperawatan,  pengelola  institusi   Keperawatan,   pendidikan klien serta kegiatan penilitian dibidang Keperawatan. (Sieglar, 2000)

Peran Pelaksana
Peran  ini  di  kenal  dengan “ Care Gver”  peran  Perawat  dalam  memberikan Asuhan Keparawatan secara langsung atau tidak langsung kepada Klien sebagai Individu, Keluarga dan Masyarakat, dengan metoda pendekatan pemecahan masalah yang disebut proses keperawatan. Dalam melaksanakan peran ini perawat bertindak sebagai comforter, protector, advocate,  communicator serta rehabilitator. Sebagai comforter perawat berusaha memberi kenyamanan dan rasa aman pada klien. Peran protector dan advocate lebih berfokus pada kemampuan perawat melindungi dan menjamin hak dan kewajiban Klien agar terlaksana dengan seimbang dalam memperoleh pelayanan Kesehatan. Peran sebagai communicator, Perawat bertindak sebagai penghubung antara klien dengan anggota Kesehatan lainya. Peran ini erat kaitanya dengan keberadaan Perawat mendampingi Klien sebagai pemberi Asuhan Keperawatan selama 24 jam, sedangkan rehabilitator, berhubungan erat dengan tujuan pemberian Asuhan Keperawatan yakni mengembalikan fungsi organ atau bagian tubuh agar sembuh dan dapat berfungsi normal.

Peran sebagai pendidik
Sebagai  pendidik  Perawat  berperan   dalam   medidik  individu,  keluarga, Kelompok dan Masyarakat serta tenaga Kesehatan yang berada dibawah tanggungjawabnya. Peran ini berupa penyuluhan kepada Klien, maupun bentuk desimilasi ilmu kepada peserta didik Keperawatan.

Peran sebagai pengelola.
Dalam   hal   ini    Perawat    mempunyai    peran dan     tanggungjawab dalam mengelola pelayanan maupun Pendidikan Keparawatan sesuai dengan Manajemen Keperawatan dalam kerangka paradigma Keperawatan. Sebagai pengelola Perawat dalam memantau dan menjamin kualitas Asuhan atau pelayanan Keperawatan serta mengorganisasi dan mengendalikan sistem pelayanan Keperawatan.karena Pengetahuan  pemahaman Perawat yang kurang sehingga pelaksana Perawat pengelola belum maksimal, mayoritas posisi, lingkup kewenangan dan tanggungjawab Perawat hampir tidak berpengaruh dalam perencanaan dan pengambilan keputusan.

Peran sebagai peneliti
Sebagai peneliti dibidang Keperawatan, Perawat diharapkan mampu mengidentifikasi masalah penelitian, menerapkan prinsip dan metoda penelitian serta memanfaatkan hasil penelitian untuk meningkatkan mutu Asuhan atau pelayanan dan pendidikan Keperawatan. penelitian di dalam bidang Keperawatan berperan dalam mengurangi kesenjangan penguasaan Tehnologi di bidang Kesehatan, karena temuan penelitian lebih memungkinkan terjadinya transformasi ilmu pengetahuan dan Tehnologi, selain itu penting dalam memperkokoh upaya menetapkan dan memajukan profesi Keperawatan. Boland dkk (1994) menyampaikan bahwa Model praktek Keperawatan dipegang untuk program kualitas menejmen, mutu, dimana pasien mendapatkan pelayanan kesehatan lewat kerjasama antar bagian, yang dicapai lewat aktifitas yang berkelanjutan,  sistematis  dan  berdasarkan   standar   pengawasan   dan   pencapaian  indikator dari unit organisasi.

Komponen dari model praktek Keperawatan menurut Boland adalah :
Nursing delivery System, Standar of care, Transcultural principles, Health education, Education support sytems, Leadership, Human resources standards, Fiscal Management  and Professionalism. Prinsip Perawatan secara utuh baik Bio,Psiko, Sosio, Spiritual yang terstandar sesuai tujuan dengan memperhatikan aspek Budaya atau kultur Pasien, dengan memberikan Pendidikan Kesehatan, dukungan dalam sistem Kesehatan, Kepemimpinan, sumber daya yang standar, Management yang baik serta Profesionalisme. Model praktek Keperawatan Profesional (Boland & Maryland  1994).

Tidak ada komentar:

Arsip Blog

tes