Sunat perempuan adalah pengoresan pada klitoris pada perempuan.Praktek sikumsisi
pada perempuan sudah menjadi tradisi disekelompok masyarakat tertentu.. Padahal praktik sirkumsisi tersebut membahayakan kesehatan fisik dan psikis seksual pada perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi pengetahuan ibu tentang sirkumsisi pada anak perempuan di Lingkungan V Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan Marelan. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain deskriptif, jumlah populasi 49 orang dan besar sampel 49 orang dengan metode pengambilam sampel secara total sampling. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 12 april- 20 april
2009. Dari penelitian ini menunjukkan hasil sebagian besar responden 42 orang ( 85,7%)
pada usia 20 tahun-35 tahun. Berdasarkan pendidikan responden tamat SMA 30 orang (61,2%). mayoritas responden mempunyai pengetahuan yang Cukup 28 orang (57,1%).Dari hasil penelitian tersebut mengambarkan bahwa pengetahuan ibu tentang sirkumsisi pada anak perempuan cukup hal ini dipengaruhi oleh umur, pendidikan, paritas karna selama ini belum pernah menghadapi masalah pada anak-anak sebelumnya akibat di sirkumsisi sehingga ibu tidak mencari informasi, disamping itu peran tenaga kesehatan, kader dan unsur-unsur terkait lainnya dalam memberikan promosi kesehatan pada para ibu yang berpengetahuan kurang sehingga pengetahuan ibu bertambah. Dari hasil penelitian diharapkan bagi pelayanan kesehatan (bidan) untuk lebih aktif melakukan penyuluhan (promosi keshatan) tentang sirkumsisi pada anak perempuan, bahwa sebenarnya sirkumsisi itu berbahaya bila dilakukan tapi bila bidan tetap melakukan sirkumsisi harus ada keahlian, dan beri penjelasan pada ibu-ibu bahwa sirkumsisi itu ada berisiko pada anak perempuan.
Kata kunci: Pengetahuan ibu, Sirkumsisi anak perempuan.
Daftar pustaka: 19
Anda tertarikUntuk melakukan penelitian yang sama dengan penelitian di atas
ANDA DAPAT MEMILIKI KESELURUHAN ISI KTI : PESAN SEKARANG JUGA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar