Karakteristik Ibu Bersalin Dengan Ekstraksi Vakum

Karakteristik Ibu Bersalin Dengan Ekstraksi Vakum: Persalinan dengan ekstrasi vakum, menurut data WHO berkisar antara 38% dan pervaginam pada presentase belakang kepala berkisar 62%. Data nasional pada tahun 2008 menyebutkan ekstraksi vakum bersikar 40%. (Depkes RI, 2007). Ekstraksi vakum berdampak pada Angka Kematian Ibu (AKI) karena dari tindakan persalinan ekstraksi vakum biasa menyebabkan pada ibu trauma persalinan yaitu robekan pada servik uteri, robekan pada dinding vagina, perineum infeksi karena beberapa kali masuk cup vakum dan tangan (Prof. Dr. Rustam Muhtar, 2003). Pada periode 01 Januari-Desember 2008 di RB Handayani sebanyak 67 ibu bersalin dengan ekstraksi vakum (19,6%) dari 341 jumlah ibu bersalin yang dilakukan dengan alasan antara lain yaitu partus tak maju (partus lama), kelelahan pada ibu dan gawat janin ringan yang dapat berdampak pada kematian ibu (AKI), berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai "Karakteristik Ibu Bersalin dengan Ekstraksi vakum di RB Handayani Kecamatan Labuhan Maringgai Lampung Timur Tahun 2009?", berdasarkan data yang diperoleh pada tahun sebelumnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Karakteristik Ibu Bersalin dengan Ekstraksi vakum di RB Handayani Kecamatan Labuhan Maringgai Lampung Timur Tahun 2009, sehingga dapat diketahui proporsi dari tiap variabel yang akan diteliti, dengan penelitian deskriptif, menggunakan rancangan cross sectional, dimana semua variabel diambil secara bersamaan, populasi dan sampel pada penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin dengan ekstraksi vakum di RB Handayani Kecamatan Labuhan Maringgai Lampung Timur dari bulan Januari sampai dengan Desember 2009.
Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh hasil bahwa proporsi umur ibu bersalin dengan ekstraksi vakum di RB Handayani tahun 2009 sebagian besar adalah ibu berumur 20-35 tahun (88,34%), dengan pendidikan Sekolah Dasar (35%), ibu primipara  (63,33%), dan riwayat persalinan normal (66,67%), sehingga dapat disimpulkan bahwa karakteristik ibu bersalian dengan ekstraksi vakum sebagian besar adalah ibu berumur 20-35 tahun, berpendidikan sekolah dasar, paritas primipara dan dengan riwayat persalinan normal. Berdasarkan kesimpulan tersebut maka disarankan bagi RB Handayani untuk dapat meningkatkan pelayanan dan penyuluhan mengenai kehamilan dan persalinan untuk mencegah terjadinya komplikasi khusunya  persalinan dengan ekstraksi vakum pada ibu-ibu yang melakukan ANC, serta lebih meningkatkan mutu pelayanan dalam pertolongan persalinan.

Kata Kunci : Ibu Bersalin, Ekstraksi vakum, usia, paritas, pekerjaan, Pendidikan, dan riwayat persalinan.

DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Ruang Lingkup

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Ekstraksi Vakum
1. Definisi
2. Etiologi
3. Tehnik Ekstraksi Vakum
4. Indikasi
5. Komplikasi Ekstraksi Vakum
6. Prosedur Ekstraksi Vakum
7. Keunggulan danKerugian Ekstraksi Vakum
8. Karakteristik Ibu dengan Ekstraski Vakum
B. Kerangka Teori
C. Kerangka Konsep
D. Variabel Penelitian
E. Definisi operasional

BAB III METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
B. Populasi dan Sampel
C. Waktu dan tempat penelitian
D. Pengumpulan Data
E. Pengolahan dan Analisis Data
BAB IV    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
B. Pembahasan

BAB V.  KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA 
LAMPIRAN 

ANDA TERTARIK DENGAN JUDUL KTI DI ATAS ....... 
SILAHKAN ANDA PESAN KESELURUHAN ISI KTI

Tidak ada komentar:

Arsip Blog

tes