Menstruasi adalah bagian dari siklus hidup wanita yang secara fitrahnya pasti dialami oleh sebagian besar wanita. Pada kenyataannya tidak semua wanita memiliki siklus menstruasi yang normal. Banyak diantara mereka yang siklusnya tidak teratur,yaitu siklus memanjang atau lebih dari 35 hari (oligomenore) atau siklus menstruasi yang pendek kurang dari 21 hari (polimenore) bahkan tidak menstruasi selama 3 bulan (amenore).Stres merupakan salah satu penyebab yang dapat mempengaruhi siklus menstruasi,karena sebagian otak yang mengatur stress menstuasi dipengaruhi hal tersebut.Dari 4 ribu wanita ternyata hanya 3% yang memiliki siklus menstruasi yang teratur,sekitar 30% wanita yang mempunyai siklus dengan kisaran satu atau dua hari dari statistic rata-rata 28 hari.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara stress dengan gangguan siklus menstruasi terhadap mahasiswa Tingkat I Akbid Wira Buana Metro tahun 2009.
Desain penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan crosseksional.Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa tingkat I Akbid Wira Buana Metro yang berjumlah 50 orang.Sample penelitian ini merupakan total populasi .Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengisi angket menggunakan kuesioner.
Hasil uji statistic didapatkan ada hubungan yang signifikan antara stress dengan gangguan siklus menstruasi (p-value = 0,003) terhadap mahasiswa tingkat I Akbid Wira Buana Metro tahun 2009.
Kesimpulan dari penelitian adalah ada hubungan antara stress dengan gangguan siklus menstruasi terhadap mahasiswa tingkat I Akbid Wira Buana Metro tahun 2009.Hasil penelitian diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang hubungan stress dengan siklus menstruasi.
Kata Kunci : Stress, Gangguan Siklus Menstruasi
Anda tertarikUntuk melakukan penelitian yang sama dengan penelitian di atas
ANDA DAPAT MEMILIKI KESELURUHAN ISI KTI : PESAN SEKARANG JUGA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar