Salah satu masalah yang dihadapi saat ini rendahnya partisipasi suami dalam pelaksanaan program KB, dimana kesertaan suami dalam ber KB baru mencapai 4,4% yang meliputi kondom 0,9%, senggama terputus 1,5% dan pantang berkala 1,6% (SDKI, 2002-2003). Data berbagai survey menunjukan bahwa pravalensi pengguna kontrasepsi pria masih dibawah dua persen, meskipun rendahnya pengguna kontrasepsi berkaitan pula dengan keterbatasan tehnik kontrasepsi yang tersedia bagi pria. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan antara Pengetahuan dan Informasi tentang Metode Kontrasepsi Mantap dengan Peran Serta Suami dalam Gerakan Keluarga Berencana di Kelurahan Mulyojati Metro Barat Kota Metro Tahun 2010.
Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasi, dimana jumlah populasi sebanyak 1.115 PUS yang ada di Kelurahan Mulyojati sampai dengan bulan Juni 2010 dan sampel diambil 110 responden yang diambil dengan tehnik random sampling. Pengambilan data menggunakan instrumen berupa kuisioner. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan uji statistik Chi Square dengan tingkat kepercayaan 95% menggunakan komputerisasi dengan SPSS.
Hasil analisa dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan suami tentang kontasepsi mantap adalah tidak baik 64 akseptor (58,18%), informasi yang diperoleh adalah dengan keadaan yang tidak diperoleh 77 orang (70%), dan terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan keikutsertaan dengan p value (0.02) < α (0,05), serta terdapat hubungan antara informasi terhadap keikutsertaan dengan p value (0.01) < α (0,05). Berdasarkan hal tersebut maka dapat disarankan meningkatkan konseling dan penyediaan informasi guna meningkatkan pengetahuan pasangan usia subur.
Kata Kunci : Pengetahuan – Informasi - Keikutsertaan Kontrasepsi Mantap
Anda tertarikUntuk melakukan penelitian yang sama dengan penelitian di atas
ANDA DAPAT MEMILIKI KESELURUHAN ISI KTI : PESAN SEKARANG JUGA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar