Pijatan pertama yang dirasakan setiap manusia terjadi ketika berada di rahim ibunya, didekap rahim ibu dan dibelai oleh air ketuban sang ibu. Di dalam rahim sang ibulah bayi diberi kenyamanan oleh detak jantung ibu dan dibuai secara ritmis oleh desahan napas ibu serta belaian lembut air ketuban. Setelah bayi lahir tempat si bayi yang tadinya serba nyaman kini berubah menjadi lingkungan baru yang dingin dan menakutkan, tanpa batas, tanpa sentuhan hangat serta nyaman seperti sebelumnya. Itu sebabnya pada masa seperti ini seorang bayi membutuhkan sentuhan dan pijat setelah dilahirkan agar ibu tetap dapat memelihara kontak tubuh yang dibutuhkan bayi untuk mempertahankan rasa nyaman yang sangat berperan dalam membentuk hubungan awal antara orang tua dan bayinya. Pijat bayi dapat menjadi sarana untuk mengungkapkan kasih sayang dan memenuhi kontak fisik dengan ibu.
Pijat merupakan salah satu bentuk terapi sentuh yang berfungsi sebagai salah satu teknik pengobatan penting yang sudah dikenal sejak lama, melalui sentuhan pemijatan terhadap jaringan otot peredaran darah dapat meningkatkan jaringan otot ataupun posisi otot dapat dipulihkan dan diperbaiki sehingga dapat meningkatkan fungsi-fungsi organ tubuh dengan sebaik-baiknya. Selain itu, sentuhan atau pijatan pada bayi dapat meningkatkan produksi ASI.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran secara mendalam tentang faktor yang mempengaruhi penatalaksanaan pijat bayi oleh ibu di Desa Sidomulyo Lampung Timur tahun 2008.
Penelitian ini bersifat deskriptif dengan penerapan pendekatan kualitatif, subjek penelitian yaitu ibu yang memiliki bayi usia 1-7 bulan. Sedangkan objek penelitiannya adalah penatalaksanaan pijat bayi oleh ibu. Total populasi pada penelitian ini yaitu 5 orang, seluruh jumlah populasi tersebut dijadikan sebagai sampel. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian kualitatif ini terdiri dari panduan wawancara mendalam (in-depth interview guidelines). Alat lain yang digunakan adalah alat perekam (tape recorder) dan alat tulis.
Hasil penelitian serta kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi penatalaksanaan pijat bayi oleh ibu meliputi faktor pengetahuan, sosial budaya, alat, waktu, dukungan suami/keluarga dan peran petugas kesehatan.
Kata Kunci : Faktor penyebab, ibu, pijat bayi.
Anda tertarikUntuk melakukan penelitian yang sama dengan penelitian di atas
ANDA DAPAT MEMILIKI KESELURUHAN ISI KTI : PESAN SEKARANG JUGA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar