Air Susu Ibu (ASI) adalah nutrisi terbaik bagi bayi dengan kandungan gizi paling sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan optimal menurut Williams (2006), menyebutkan ASI mengandung sedikitnya 100 macam zat yang tidak terdapat dalam susu formula. Pemberian ASI eksklusif dari berbagai segi akan sangat menguntungkan. Selain bagi bayi juga bagi ibu. Lebih dari itu dari sudut pandang psikologis, ASI adalah sarana pendekatan hubungan ibu dan bayi yang paling efektif. Dampak yang muncul dari tidak diberikannya ASI eksklusif pada bayi atau ASI parsial adalah menurunnya imunitas bayi. Puskesmas Pujokerto Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah pemberian ASI eksklusif sebesar 17,61% dengan target sebesar 80%. Berdasarkan hasil pra survey yang dilakukan peneliti terhadap 10 orang ibu menyusui bayi 6-12 bulan diketahui bahwa proporsi ASI eksklusif hanya sebesar 30%.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif di Wilayah Puskesmas Pujokerto Trimurjo Lampung Tengah tahun 2010.
Subjek penelitian ini adalah ibu yang memberikan ASI bayi usia 6-12 bulan dan objek penelitiannya adalah umur ibu, pendidikan, pengetahuan dan sikap. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional, dengan populasi yaitu seluruh ibu yang mempunyai bayi 6-12 bulan yang berada di wilayah Puskesmas Pujokerto Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah yaitu sebanyak 165 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah 63 ibu, cara pengambilan sampel menggunakan sistem simple random sampling. Sedangkan analisis statistik univariat berupa distribusi frekuensi dan persentase dan statistik bivariat dengan chi square.
Hasil penelitian tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pemberian asi eksklusif pada ibu menyusui bayi usia 6-12 bulan di Puskesmas Pujokerto Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah yaitu proporsi ibu memberikan ASI eksklusif sebanyak 34,9%, proporsi pemberian ASI ekslusif berdasarkan umur reproduksi sehat (79,4%), pendidikan rendah (77,6%), pengetahuan kurang (57,1%), sikap mendukung (55,6%). Dari analisis bivariat didapatkan harga chi square dari variabel umur : 0,1 < 3,841, pendidikan : 10,57 > 3,841, pengetahuan : 8,84 > 3,841, sikap : 0,39 < 3,841.
Kesimpulan dalam penelitian ini ada hubungan antara pendidikan dan pengetahuan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif. Tidak ada hubungan antara umur dan sikap dengan perilaku pemberian ASI ekslusif. Sebagai salah satu cara untuk meningkatkan perilaku pemberian ASI eksklusif maka disarankan untuk lebih meningkatkan kepedulian, penyuluhan dan peran serta masyarakat tentang ASI eksklusif, disamping itu untuk mempercepat peningkatan pemberian ASI eksklusif secara efektif maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut agar tercapai generasi yang sehat, cerdas dan kuat dikemudian hari.
Kata Kunci : ASI Eksklusif, umur, pendidikan, pengetahuan, sikap
Daftar Bacaan : 16 (1997-2010)
Anda tertarikUntuk melakukan penelitian yang sama dengan penelitian di atas
ANDA DAPAT MEMILIKI KESELURUHAN ISI KTI : PESAN SEKARANG JUGA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar