Menurut statistik partus lama pada tahun 2007 rata-rata di dunia menyebabkan kematian pada ibu sebesar 8% dan di Indonesia sendiri sebesar 9% sedangkan pada bayi baru lahir adalah sebesar 26% untuk dunia dan 30% untuk Indonesia. Dari hasil studi dokumentasi yang dilakukan penulis di RSUD Demang Sepulau Raya, pasien yang mengalami partus lama pada tahun 2008 sebanyak 38 orang (6,73%) dari 565 ibu bersalin, mengalami peningkatan pada tahun 2009 sebanyak 47 orang (7,86%) dari 599 ibu bersalin. Kasus partus lama ini merupakan urutan ke-3 terbanyak pada tahun 2009. Kejadian partus lama dapat disebabkan oleh berbagai faktor yaitu faktor janin dan faktor ibu, faktor janin antara lain kelainan letak, besarnya janin, kelainan kongenital, faktor ibu antara lain usia, paritas, Ketuban Pecah Dini (KPD), grandemulti, dan pimpinan partus yang salah.
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan partus lama yang meliputi faktor ketuban pecah dini, paritas dan usia ibu di RSUD Demang Sepulau Raya pada tahun 2009.
Metode penelitian yang digunakan yaitu analitik dengan desain cross secsional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin di RSU Demang Sepulau Raya yang berjumlah 599 dan yang menjadi sampel sebanyak 240 ibu bersalin di RSUD Demang Sepulau Raya tahun 2009 dengan tehnik pengambilan sampel systematic random sampling. Cara ukur yang digunakan dengan dengan dokumentasi dan alat ukur berupa lembar ceklist yang dianalisa secara univariat dengan tabel persentase dan analisa bivariat dengan uji chi square.
Hasil pengolahan data bahwa proporsi ibu bersalin dengan partus lama sebanyak 47 responden (19,58%), dengan kejadian ketuban pecah dini sebanyak 22 reponden (9,17%), dengan paritas yang beresiko sebanyak 109 responden (45,42%), dan dengan usia beresiko sebanyak 57 responden (23,75%). Hasil uji Chi Square hubungan antara KPD dengan partus lama diperoleh p value 0,000 (< : 0,05), diperoleh nilai OR: 7,817, artinya ibu yang mengalami KPD berpeluang 7-8 kali lebih besar mengalami partus lama, hubungan paritas dengan partus lama diperoleh p value 0,000 (< : 0,05) dan nilai OR : 7,255, artinya ibu dengan paritas beresiko berpeluang 7 kali lebih besar mengalami partus lama, dan tidak terdapat hubungan antara usia dengan partus lama diperoleh p value 0,372 (> : 0,05).
Kesimpulan penelitian terdapat hubungan yang signifikan antara KPD dan paritas dengan kejadian partus lama dan tidak terdapat hubungan antara usia dengan kejadian partus lama di RSUD Demang Sepulau Raya tahun 2009. Bagi RSUD Demang Sepulau Raya dapat meningkatkan pelayanan dalam petolongan persalinan terutama pada ibu dengan faktor resiko terjadinya partus lama.
Kata Kunci : KPD, Paritas, Usia, Partus lama
Daftar Bacaan : 17 (1998-2010)
Anda tertarikUntuk melakukan penelitian yang sama dengan penelitian di atas
ANDA DAPAT MEMILIKI KESELURUHAN ISI KTI : PESAN SEKARANG JUGA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar