Gambaran Pengetahuan Ibu Post Partum tentang Senam Nifas

KTI SKRIPSI
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM TENTANG SENAM NIFAS

ABSTRAK
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM TENTANG SENAM NIFAS DI RS
Masa nifas (puerperium) adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan selesai sampai alat-alat kandungan kembali seperti pra-hamil, masa nifas ini yaitu 6-8 minggu. Dalam masa nifas alat-alat genetalia interna maupun eksterna akan berangsur-angsur pulih kembali seperti keadaan sebelum hamil. Dimana pada saat hamil beberapa otot mengalami penguluran terutama otot tahim dan perut, setelah melahirkan rahim tidak secara cepat kembali seperti semula tetapi melewati proses. Oleh karena itu, untuk mengembalikan ke kondisi semula diperlukan suatu senam yang dikenal dengan senam nifas. Akan tetapi umumnya para ibu pasca melahirkan takut melakukan banyak gerakan, sang ibu khawatir gerakan- gerakan yang dilakukannya akan menimbulkan dampak yang tidak di inginkan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran pengetahuan ibu post partum tentang senam nifas di RS.
Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Nifas RS pada tanggal 13-20 Juli. Desain penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu nifas yang fisiologis dan patologis yang ada di ruang nifas RS yang berjumlah 11 orang. Teknik sampling adalah Sampling Jenuh. Alat ukur yang digunakan adalah angket yang bersifat tertutup. Data yang diperoleh di tabulasi kemudian dikelompokkan dan dianalisa.
Hasil penelitian diperoleh 11 responden dimana 3 responden (27,27%) mempunyai pengetahuan baik, 8 responden (72,73%) mempunyai pengetahuan cukup serta tidak ada responden yang mempunyai pengetahuan kurang dan tidak baik. Sebagian besar responden berpengetahuan cukup yaitu 72,73%. Saran yang disampaikan perlu ditingkatkan pengetahuan ibu post partum tentang senam nifas melalui penyuluhan-penyuluhan yang dilakukan oleh bidan / perawat.
Kata kunci : pengetahuan, ibu post partum, senam nifas.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masa nifas (puerperium) adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan selesai sampai alat-alat kandungan kembali seperti pra-hamil, masa nifas ini yaitu 6-8 minggu (Rustam, 1998). Dalam masa nifas alat-alat genetalia interna maupun eksterna akan berangsur-angsur pulih kembali seperti kadaan sebelum hamil. Perubahan-perubahan alat genetalia ini dalam keseluruhannya disebut involusi (Sarwono, 2002)
Pada saat hamil, beberapa otot mengalami penguluran, terutama otot rahim dan perut (Mellyana, 2003). Dinding perut menjadi lembek dan lemas disertai adanya garis-garis putih dan hitam (strie gravidarum) yang dari sudut keindahan tubuh akan terasa sangat mengganggu. (Rustam, 1998). Setelah melahirkan, rahim tidak secara cepat kembali seperti semula tetapi melewati proses. Oleh karena itu, untuk mengembalikan ke kondisi semula diperlukan suatu senam yang dikenal dengan senam nifas. Senam nifas memberikan latihan gerak secepat mungkin agar otot-otot yang mengalami penguluran selama kehamilan dan persalinan kembali normal, seperti sebelum hamil sehingga terhindar dari segala perasaan yang kurang nyaman (Mellyana, 2003)
Manfaat senam nifas untuk mengencangkan otot perut, liang senggama, otot-otot sekitar vagina maupun otot-otot dasar panggul, selain memperlancar sirkulasi darah. Dengan melakukan senam nifas, kondisi umum ibu jadi lebih baik, rehabilitasi atau pemulihan jadi bisa lebih cepat. Selain menumbuhkan/ memperbaiki nafsu makan, hingga asupan makannya bisa mencukupi kebutuhannya. Paling tidak, dengan melakukan senam nifas, ibu tak terlihat lesu ataupun emosional. Senam nifas sebaiknya dilakukan dalam waktu 24 jam setelah melahirkan, lalu secara teratur setiap hari. (Dedeh, 2006)
Umumnya para ibu pasca melahirkan takut melakukan banyak gerakan, sang ibu khawatir gerakan-gerakan yang akan dilakukannya akan menimbulkan dampak yang tidak di inginkan. Padahal, apabila ibu bersalin melakukan ambulasi dini, itu bisa memperlancar terjadinya proses involusi uterus (kembali rahim ke bentuk semula). (Salamah, 2003). Menurut Hasnah umumnya wanita yang habis melahirkan kerap mengeluhkan bentuknya yang melar, belum lagi kondisi tubuhnya yang kurang prima lantaran letih dan tegang. Sementara peredaran darah dan pernapasan belum kembali normal, hingga untuk membantu mengembalikan tubuh ke bentuk dan kondisi semula harus melakukan senam nifas yang teratur. (Dedeh, 2006)
Dari data observasi pada tanggal 2-27 Januari 2008, di RSUD Kertosono ruang nifas terdapat 18 ibu post partum dengan persalinan normal dan 12 pasien post SC. Dari 30 ibu nifas tersebut, yang mengetahui tentang senam nifas hanya 5 orang, bahkan ada 1 ibu post SC yang tidak turun dari tempat tidur + 5 hari, karena ibu takut untuk bergerak.
Data PKL tanggal 21 Februari 2008 di Desa Banjarejo Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri, ada 3 ibu nifas yang tidak mengetahui tentang senam nifas, bahkan ada 1 ibu nifas yang oleh orang tuanya dilarang untuk bergerak, dan disuruh untuk memakai stagen agar perutnya mengecil, sehingga kaki ibu tersebut agak bengkak. Dari penelitian Susanti P. (2001) terhadap ibu nifas di RSU USD Gambiran, ibu yang memiliki tingkat pengetahuan tentang senam nifas tinggi ada 7 responden (70%). Dimana pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang
Studi pendahuluan yang dilakukan di ruang nifas RS pada tanggal 5 April, di dapatkan 7 ibu nifas. Dari 7 orang ibu nifas yang mengetahui tentang senam nifas hanya 2 orang.
Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu post partum tentang senam nifas di Ruang nifas RS.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut ”Bagaimanakah gambaran pengetahuan ibu post partum tentang senam nifas di RS?”

1.3 Tujuan Penulisan
1.3.1 Tujuan umum
Mengetahui gambaran pengetahuan ibu post partum tentang senam nifas
1.3.2 Tujuan khusus
1.3.2.1 Mengidentifikasi pengetahuan ibu post partum tentang pengertian senam nifas.
1.3.2.2 Mengidentifikasi pengetahuan ibu post partum tentang manfaat senam nifas.
1.3.2.3 Mengidentifikasi pengetahuan ibu post partum tentang tujuan senam nifas.
1.3.2.4 Mengidentifikasi pengetahuan ibu post partum tentang indikasi dan kontra indikasi untuk senam nifas.
1.3.2.5 Mengidentifikasi pengetahuan ibu post partum tentang cara melakukan senam nifas.

1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Peneliti
Dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuan peneliti mengenai pengetahuan ibu post partum tentang senam nifas.
1.4.2 Bagi Institusi
Dapat digunakan sebagai bahan informasi dan pertimbangan untuk penelitian tentang senam nifas.

1.4.3 Bagi Lahan Praktek
Sebagai masukan informasi dan motivasi untuk bidan dan perawat yang berada di ruang nifas dalam pemberikan penyuluhan kepada ibu post partum tentang senam nifas
1.4.4 Bagi Responden
Dapat meningkatkan pengetahuan responden tentang senam nifas.
silahkan download KTI SKRIPSI
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM TENTANG SENAM NIFAS

KLIK DIBAWAH 

Tidak ada komentar:

Arsip Blog

tes